22/03/23

Titimangsa Menurut Susastra Hindu

 




Titimangsa berarti masa atau waktu (KBBI:, 2008 :1717). 

Menurut Susastra Hindu, titimangsa merupakan termonologi esensial tetang sirkulasi waktu atau masa.

Sirkulasi yang melintasi yuga, mahayuga, manwantara dan kalpa.

Titimangsa meniras-tiras peradaban sepanjang zaman, menyaksikan pertumbuhan peradaban yang dibangun mulltirasial, menyaksikan kejayaannya, keruntuhan, dan kemusnahanya.

Namun, waktu tetap  melajang ke depan mengalir mengikuti adab, kadang naik setengah lingkaran, kadang pula turun setengah lingkaran membentuk putaran abadi Cakraning Gilingan.

Sirkulasi waktu itu, dikendalikan oleh titimangsa peradaban, seperti dicatat sejarah merupakan Proses Organis. Berkembang dari peradaban purwa, madya, dan masa kini (Santono Kartodirdjo, 1992:36) 

Peradaban Berlangsung pula secara organis dalam caturyuga, dumlai dari zaman keemasan (satya Yuga), diakhiri zaman kegelapan (Kaliyuga). Demikian terjadi secara organis. Setelah zaman kegelapan berakhir, dimulailah zaman keemasan baru, nyaris seperti perubahan musim ke musim yang lain.

Siklus tersebut berlangsung ribuan tahun. Usai masa kegelapan berakhir zaman baru terlahir.  Dipuncak zaman kegelapan, manusia atau anasir kejahatan akan dibinasakan. Lalu dimulai kehidupan yang baru yang damai (santa). 

Demikianlah siklus masa dari Satyayuga, Kaliyuga, dan kembali ke Satyayuga berlangsung dibawah kendali Titimangsa. 

Periode Satyayuga menuju Tretayuga, Dwaparayuga, dan diakhiri dengan Kaliyuga disebut 1 (satu) Mahayuga.

Setelah Mahayuga berlangsung selama tujuh puluh satu (71) kali, maka tercapailah suatu periode yang disebut Manwantara.

Setelah empat belas (14) Manwantara, maka dicapailah suatu periode yang disebut Kalpa. Menurut Hindu, saat periode tersebut tercapai, maka alam semesta dihancurkan. Lalu akan dimulai penciptaan baru. Dari tiada akan kembali ada lalu kembali tiada. 

Begitu seterusnya secara organis. Menurut Ajaran Hindu, pada siklus masa itu, waktu memainkan peranan penting. 

Lalu apakah waktu itu? 

Personal atau impersonal?

Pertanyaan inii menyeret kita akan pernyataan Arjuna: " siapa sesungguhnya jati diriNya. Sri Krisna mengungkap jati diriNya. Bahwa ia adalah Waktu Yang Maha Kuasa penghancur alam semesta" (Bhagawadgita 11,32).




#titimangsa

#cakraninggilingan

#kalpa #manwantara #mahayuga #caturyuga

..bersambung ke laman -> https://wyn-suparno.blogspot.com/2023/03/titimangsa-pralaya-dan-pandemi.html


sumber : Kalender Bali 2023 disusun oleh Kt. Bambang Gde Rawi (Alm.) dan putraputranya. yang disarikan dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar: